London Tour (Part 1)

Rezeky itu tak hanya soal uang, salah satu buktinya senin 6 maret 2017 lalu, sesuatu yang sebelumnya sempat sulit didapatkan tiba-tiba datang secara tak terduga. Ya, rezeky itu berupa tiket tour ke London, United Kingdom.

Alhamdulillah yang selama ini hanya melihat London dari layar kaca dan berbagai media, kini bisa melihat dan menikmati kota legendaris itu secara langsung. Ya, London bukan hanya legendaris tapi menjadi bucket list banyak penduduk dunia untuk berkunjung kesana. Sedikit kisah kenapa saya akhirnya bisa sampai nginjak London, suatu hari selepas kerja ada selembar info di information board yang isinya kalau akan ada crew tour London pada tanggal 6 maret 2017. Saat itu masih sempet ragu karena lumayan sulit dapat izin, selang 2 hari kemudian saat meeting si boss kasih info bagi siapa aja yang berminat bisa daftar selama tidak IPM B (Integrated Port Manning, kode crew untuk wajib stay di kapal selama berlabuh) berhubung IPM saya A maka langsunglah tunjuk tangan. Rupanya peminatnya banyak, jadilah dibuat perjanjian dulu berapa orang yang bisa ikut dan yang lain siap untuk mengambil alih sisa pekerjaan kawan yang crew tour. Dan deal 4 orang dari 24 bisa ikutan, maka di kocok lah name tag yang berminat. Seperti ketiban durian runtuh nama saya pun keluar dari kocokan, yeay........

Dua hari menjelang keberangkatan, tidak ada kepastian apa kami bakal jadi ikut crew tour. Rasanya udah guilty banget karena si boss besar kelewat sibuk sampe pas ditanya pun gak bisa kasih jawaban. H-1 pagi, kita berempat pasrah karena tetap gak ada kabar, siang hari saya ke kantor karena ada keperluan dan lepas itu kebetulan si boss masuk maka saya beranikan diri untuk bertanya lagi. Dia langsung cek official system untuk subject crew tour, nama kami berempat sudah tertulis rapih di daftar penumpang bus lengkap dengan biaya yang harus di bayar sebesar 21 euro (sekitar 300 ribu saat kurs tanggal itu). Gak bisa ngomong karena terlalu senang liatnya, tapi temen yang bertiga belom pada tau, barulah sekitar satu jam kemudian saya kasih kabar ini ke salah satu kawan agar diberi tahu ke yang lain berdua.
Bekal utama: Pounsterling, London Map, Seaman Book.

Crew Tour Ticket.

Tanpa basa basi lagi, hari H saat meeting pagi si boss langsung kasih tiket di tangan, kita hanya perlu bekerja selama 2 jam. Sisa pekerjaan yang belum selesai di lanjutkan kawan yang stay sesuai perjanjian awal. Karena kepastian yang tak kunjung pasti, maka tour kali ini serasa dadakan tanpa banyak persiapan. Hanya bawa bekal sebungkus Lays dan sebotol air mineral 1,5 liter. Selebihnya HP full charge, power bank full charge, selfie stick (Tongsis), dan aneka tulisan ucapan untuk temen di tanah air dengan berbagai ucapan. Meeting point jam 11 langsung di bus di depan Southampton Port, bus berangkat jam 11.20 dengan ekspektasi perjalanan sekitar 2 jam menuju London.

Dalam satu bus hanya ada 45 crew yang terdiri dari berbagai kebangsaan seperti Jerman, Ukraina, India, Philippine, Indonesia, dll. Orang Indonesia hanya berempat itu pun dari 3 department berbeda, budaya orang indo kalau lagi piknik yang pasti rame ngobrol sama nyanyi sana sini plus sambil ngemil rupanya berbeda dengan culture orang eropa yang hanya bicara seperlunya dan cukup tenang. Bagi crew indo tour kali ini rasanya malah seperti mau ujian, bukan piknik, sunyi senyap. Yang banyak bersuara hanya Sean, guide kami yang asli England dengan logat yang lumayan sulit di cerna sampe kepala panas translate dia ngomong apa. Intinya dia ngasih tau posisi parkir bus sebagai  meeting point dan mana aja objek yang bisa dan harus dikunjungi berikut transportasi berserta estimasi waktunya sambil dia corat coret map.

Karena terlalu exited, mata gak bisa merem selama perjalanan. Selama perjalan pun sudah melalui beberapa spot menarik seperti peternakan kuda, jalur hutan yang biasa dilalui rusa dan kijang liar, Wembley Stadium, Harrolds Department Store, beberapa museum dan bangunan khas UK lainnya. Serasa masuk ke setting serial Mr. Bean. Hingga sampailah bus kami di sisi utara Hyde Park sebagai tempat parkir. Sean kasih batas waktu balik ke bus jam 4.45, artinya kami ada waktu 3,5 jam aja buat explore landmark utama di London. Berhubung selama di bus sudah dinjelaskan lokasi serta estimasi waktunya jadi kami sudah ada gambaran akan kemana aja dan apa aja yang harus dilakukan. Dan untuk kali ini saya lah yang di tunjuk ole kawan-kawan team Housekeeping sebagai leader yang paling paham baca map.

Dan.... Petualangan pun dimulai!



Bersambung di London Tour (Part 2).

Komentar

Postingan populer dari blog ini

최진혁 (CHOI JIN HYUK) - 다시 사랑한다 말할까 (Should I Say I Love Again) MV Emergency Couple

박시환 (PARK SI-HWAN) - 그때 우리 사랑은 (The Way We Loved) (응급남녀 OST) MV Emergency Couple

First Contract di Kapal Pesiar